Apa Hubungannya Pemuda Pancasila Dengan PSSI ???
Siar Justicia
Pemuda Pancasila Ancam Bakar Kantor Jawa Pos, Karena Beritanya Dianggap Rugikan PSSI & La Nyalla Mattalitti
Massa Pemuda Pancasila (PP) Surabaya mendatangi redaksi surat kabar Jawa Pos Surabaya di Kantor Grup Jawa Pos, Menara Graha Pena Surabaya, Jalan Jenderal Ahmad Yani No.88, Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya Selatan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Kedatangan masa berbaju orange doreng ke Kantor Jawa Pos ini dipicu salah satu pemberitaan surat kabar Jawa Pos yang dianggap merugikan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurut informasi yang diterima, Jawa Pos yang berkantor Graha Pena di Jalan Ahmad Yani Surabaya memberitakan bahwa kemenangan gugatan PSSI adalah karena kedekatan administrator sepak bola Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ke-15 periode 2012 hingga 2016 yang mulai menjabat sejak 18 April 2015 dan mantan Ketua Umum KPSI ke-2 dengan masa jabatan 18 Maret 2012-18 Maret 2013, La Nyalla Mahmud Mattalitti atau lebih dikenal dengan nama La Nyalla Mattalitti dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia periode 2012-2017, Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H.
Pemberitaan tersebut dinilai merugikan La Nyalla Mattalitti, dimana berita tersebut mengesankan bahwa kemenangan PSSI bukan karena keputusan hukum tapi berkat kedekatan La Nyalla Mattalitti yang juga merupakan Ketua Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jatim dengan Ketua MA.
"Berita yang menyebutkan bahwa kemenangan gugatan PSSI karena kedekatan La Nyalla Mattalitti dengan ketua MA sangat merugikan PSSI," ketus kader PP berperawakan tinggi besar ini yang menjabat sebagai Ketua Umum MPW Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur (Jatim).
Alumnus Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang (1977-1984) ini menjelaskan, berita yang sudah tersiar ke masyarakat bisa mempengaruhi masyarakat. "Kami minta Jawa Pos meminta maaf. Jika besok tidak meminta maaf kami akan mendatangkan masa lebih besar," tandas mantan Wakil Ketua Umum PSSI ke-20 dengan masa jabatan 17 Maret 2013-18 April 2015.
Dalam tuntutannya, massa PP Surabaya yang dipimpin Haries Purwoko meminta Jawa Pos meminta maaf ke PSSI selama seminggu berturut-turut. "Kalau tidak minta maaf, kami akan
membakar kantor Jawa Pos," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, La Nyalla Mattalitti adalah keponakan Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H., Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia (RI) periode 2012-2017 yang mulai menjabat sejak 8 Februari 2012. Hal ini sempat dipertanyakan oleh masyarakat, apakah dengan adanya hubungan kekeluargaan yang sangat dekat itu bisa mempengaruhi kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan La Nyalla Mattalitti
__._,_.___
Posted by: Lukman Wiyono <wiyonolukman@yahoo.com>
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar